Fungsi carbon brush pada motor starter
Carbon brush merupakan salah satu komponen utama di dalam motor starter. Carbon brush terbuat dari bahan campuran antara tembaga lunak dengan carbon, terdiri dari bubuk carbon dengan komposisi campuran tertentu yang dipadatkan menggunakan tekanan tinggi sebagai pembentukan awal, dan kemudian diproses dengan suhu tinggi sekitar 1200 derajat celcius.
Fungsi carbon brush adalah untuk meneruskan arus listrik dari Field Coil menuju ke Armature (komponen motor starter yang berputar) melalui komutator, untuk selanjutnya arus listrik tersebut diteruskan kembali menuju massa/ ground.
Carbon brush pada motor starter dipasang mengelilingi komutator, sehingga jumlah carbon brush ini kerap lebih dari satu.
Umumnya, pada setiap motor starter terdapat empat (4) buah carbon brush yang dipasangkan pada komponen yang bernama carbon brush holder. Dua buah carbon brush digunakan sebagai carbon brush positif sedangkan dua buah carbon brush lainnya digunakan sebagai carbon brush negatif.
Setiap permukaan ujung carbon brush yang dipasang harus selalu terhubung rapat dengan komutator meskipun permukaan segmen pada komutator ikut berputar bersama armature coil.
Oleh karenanya, pada masing-masing carbon brush dipasangkan sebuah pegas / per yang berfungsi untuk menekan carbon brush tersebut agar selalu menempel rapat pada segmen komutator dan tidak mengganggu aliran listrik yang mengalir diantara keduanya.
Ketika kondisi carbon brush aus dan pegas /per untuk menekan carbon brush ini lemah, maka akan menyebabkan persinggungan yang kurang baik dengan segmen-segmen komutator.
Akibatnya timbul tahanan listrik yang terlalu tinggi pada titik persinggungan dan akan mengurangi arus ke motor starter sehingga dapat menurunkan momen puntir yang dibangkitkan. Efeknya jelas, motor starter menjadi kurang bertenaga dan bahkan tidak kuat digunakan untuk memutar mesin.
Selain dipasangkan sebuah pegas / per di belakangnya, pada bagian tengah carbon brush terdapat sebuah kabel listrik atau tembaga yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya aliran arus lstrik menuju ke carbon brush dan komutator. Perhatikan gambar carbon brush dibawah ini.
Bahan carbon brush dipilih sebagai penghantar arus listrik antara Field Coil dan Armature adalah karena carbon brush ini mampu mengantarkan listrik tanpa menyebabkan kerusakan pada penghantar itu sendiri.
Seperti diketahui, pada saat arus listrik mengalir, umumnya akan muncul percikan api diantara kedua permukaan yang bergesek. Percikan api tersebut lambat laun bisa mengakibakan kedua permukaan rusak dan leleh.
Nah, carbon brush ini kuat, ia tidak mencair akibat percikan api saat berputar mengelilingi permukaan listrik yang bersentuhan. Namun karena terbuat dari bahan carbon tembaga lunak, carbon brush ini lambat laun akan menjadi aus dan memerlukan pergantian akibat gesekan yang terus menerus terjadi selama motor starter berputar.
Demikianlah artikel tentang fungsi carbon brush ini disampaikan semoga bisa bermanfaat.
Fungsi carbon brush adalah untuk meneruskan arus listrik dari Field Coil menuju ke Armature (komponen motor starter yang berputar) melalui komutator, untuk selanjutnya arus listrik tersebut diteruskan kembali menuju massa/ ground.
Carbon brush pada motor starter dipasang mengelilingi komutator, sehingga jumlah carbon brush ini kerap lebih dari satu.
Umumnya, pada setiap motor starter terdapat empat (4) buah carbon brush yang dipasangkan pada komponen yang bernama carbon brush holder. Dua buah carbon brush digunakan sebagai carbon brush positif sedangkan dua buah carbon brush lainnya digunakan sebagai carbon brush negatif.
Carbon brush yang terpasang pada Carbon brush holder |
Setiap permukaan ujung carbon brush yang dipasang harus selalu terhubung rapat dengan komutator meskipun permukaan segmen pada komutator ikut berputar bersama armature coil.
Oleh karenanya, pada masing-masing carbon brush dipasangkan sebuah pegas / per yang berfungsi untuk menekan carbon brush tersebut agar selalu menempel rapat pada segmen komutator dan tidak mengganggu aliran listrik yang mengalir diantara keduanya.
Ketika kondisi carbon brush aus dan pegas /per untuk menekan carbon brush ini lemah, maka akan menyebabkan persinggungan yang kurang baik dengan segmen-segmen komutator.
Akibatnya timbul tahanan listrik yang terlalu tinggi pada titik persinggungan dan akan mengurangi arus ke motor starter sehingga dapat menurunkan momen puntir yang dibangkitkan. Efeknya jelas, motor starter menjadi kurang bertenaga dan bahkan tidak kuat digunakan untuk memutar mesin.
Selain dipasangkan sebuah pegas / per di belakangnya, pada bagian tengah carbon brush terdapat sebuah kabel listrik atau tembaga yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya aliran arus lstrik menuju ke carbon brush dan komutator. Perhatikan gambar carbon brush dibawah ini.
Carbon brush yang terpasang pada armature coil |
Bahan carbon brush dipilih sebagai penghantar arus listrik antara Field Coil dan Armature adalah karena carbon brush ini mampu mengantarkan listrik tanpa menyebabkan kerusakan pada penghantar itu sendiri.
Seperti diketahui, pada saat arus listrik mengalir, umumnya akan muncul percikan api diantara kedua permukaan yang bergesek. Percikan api tersebut lambat laun bisa mengakibakan kedua permukaan rusak dan leleh.
Nah, carbon brush ini kuat, ia tidak mencair akibat percikan api saat berputar mengelilingi permukaan listrik yang bersentuhan. Namun karena terbuat dari bahan carbon tembaga lunak, carbon brush ini lambat laun akan menjadi aus dan memerlukan pergantian akibat gesekan yang terus menerus terjadi selama motor starter berputar.
Demikianlah artikel tentang fungsi carbon brush ini disampaikan semoga bisa bermanfaat.