Jenis-jenis motor starter elektrik pada mobil

advertisement
advertisement
Motor starter memiliki fungsi utama untuk memutarkan mesin melalui putaran fly wheel agar mesin dapat melakukan siklus kerja mesin dan bisa dihidupkan.

Terkait dengan jenis mesin yang berbeda, baik dari segi bobot dan jumlah silinder, maka dibuatlah berbagai jenis motor starter yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Tentunya demi kenyamanan serta daya tahan motor starter itu sendiri.

Pada saat ini, jenis-jenis motor starter yang digunakan pada sistem starter elektrik umumnya dibagi menjadi tiga jenis atau tipe.

Pembagian jenis motor starter ini di dasarkan pada cara kerjanya yaitu motor starter tipe konvensional, motor starter tipe reduksi dan motor starter tipe planetary gear. Berikut adalah ulasan tentang jenis-jenis motor starter tersebut


1. Motor starter tipe konvensional


Motor starter tipe konvensional

Jenis motor starter yang pertama dan paling umum diketahui adalah motor starter tipe konvensional. Motor starter tipe konvensional ini adalah tipe motor starter yang paling sederhana dari segi komponen dan cara kerjanya.

Motor starter tipe konvensional hanya memiliki satu buah gear saja yaitu gigi pinion (pinion gear) yang akan langsung memutarkan fly wheel saat swtich starter di on kan. Ya, pada motor starter tipe konvensional ini, gigi pinion ini langsung terhubung dengan poros armature, sehingga ketika armature berputar maka gigi pinion juga akan langsung memutarkan fly wheel.

Konstruksinya yang cukup sederhana menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh motor starter tipe konvensional ini dibandingkan dengan tipe motor starter yang lainnya. Meskipun begitu, momen yang putar yang tidak terlalu besar menjadikannya kurang cocok digunakan pada mesin-mesin yang besar dan lebih berat.


2. Motor starter tipe reduksi


Motor starter tipe reduksi

Tipe motor starter yang selanjutnya adalah motor starter tipe reduksi. Motor starter tipe reduksi adalah motor starter yang akan meningkatkan momen putar pada pinion gear dengan mereduksi putaran poros armature melalui susunan roda-roda gigi yang ada.

Pada motor starter tipe reduksi ini terdapat roda-roda gigi yang saling mereduksi sehingga dapat menurunkan putaran pinion gear, namun begitu, penurunan putaran yang terjadi akan meningkatkan tenaga putar / momen putar yang lebih besar dibandingkan dengan motor starter tipe konvensional.

Konstruksi dan komponen motor starter tipe reduksi ini lebih rumit dibandingkan dengan motor starter tipe konvensional. Poros armature pada tidak langsung terhubung dengan pinion gear, namun terlebih dahulu terhubung dengan roda-roda gigi reduksi tambahan yang kemudian saling terhubung untuk memutarkan pinion gearnya.

Baca juga :


3. Motor starter tipe planetary gear


Motor starter tipe planetary gear

Tipe motor starter yang terakhir adalah motor starter tipe planetary gear. Motor starter tipe planetary gear adalah tipe motor starter yang menggunakan roda gigi (gear) yang dibentuk seperti susunan planet pada tata surya.

Roda gigi planetary merupakan roda gigi yang tersusun dari sun gear, planetary gear dan ring gear. Gear pada poros armature berfungsi sebagai sun gear, kemudian sun gear ini di kelilingi oleh planetary gear yang akan memutarkan ring gear. Ring gear terhubung langsung dengan pinion gear.

Oleh karenanya, konstruksi dari motor starter tipe planetary gear ini juga terbilang cukup rumit dan sebanding dengan motor starter tipe reduksi. Komponen planetary gear terletak diantara armature dengan pinion gear. Fungsi dari planetary gear ini adalah untuk mereduksi putaran poros armature sehingga muncul momen puntir yang lebih besar.

Momen puntir yang besar tadi akan digunakan untuk memutar fly wheel. Ketika fly wheel berputar lebih cepat, maka putaran pada motor starter juga akan bertambah.
advertisement