Fungsi Sistem Starter

advertisement
advertisement
Jika pada jaman awal-awal mobil/kendaraan roda empat dibuat, guna menghidupkan mesin, diperlukan tenaga manusia untuk memutar poros engkol mesin. Tujuannya agar siklus kerja mesin bisa terjadi dan mesin bisa dihidupkan. Perlahan tapi pasti, aktivitas ini sangat membuat tidak nyaman setiap pemilik mobil ketika ingin menghidupkan mesin mobil.

Oleh karena itulah dikembangkan sebuah sistem pada mobil yang dapat menghidupkan mesin pertama kali tanpa bantuan tenaga manusia. Sistem ini dikenal dengan sebutan sistem starter (Starting system).

Sistem starter merupakan sebuah sistem yang terdapat pada mobil-mobil masa kini yang berfungsi untuk memutar mesin pertama kali dengan menggunakan energi listrik agar mesin bisa dihidupkan. Setelah mesin mobil bisa hidup dan bekerja dengan sendirinya, maka mesin tidak lagi digerakan oleh sistem starter, melainkan dengan tenaga mesin itu sendiri.

fungsi sistem starter

Komponen sistem starter


Sebagai sebuah sistem, sistem starter terdiri dari banyak komponen. Berikut penjelasan singkat tentang komponen-komponen yang ada pada sistem starter berikut fungsi-fungsinya

1. Aki / Baterai

Aki / Baterai adalah komponen pada sistem starter yang berfungsi untuk menyediakan arus dan tegangan listrik bagi seluruh sistem starter. Baterai akan menyimpan arus listrik dalam jumlah besar agar dapat digunakan oleh starter motor untuk memutar mesin.

2. Kabel-kabel (Harness)

Kabel-kabel (harness/wiring) merupakan susunan dan rangkaian kabel penghantar arus listrik dari satu komponen sistem starter ke komponen sistem starter yang lainnya. Jenis dan model kabel yang digunakan bisa bermacam-macam tergantung dengan kebutuhan jumlah arus listrik yang digunakan.

Seperti contohnya, pada sistem starter terdapat kabel starter yang berdiameter cukup besar. Hal ini diperlukan agar arus listrik yang besar saat motor starter memutar mesin bisa mengalir dan dapat memutar motor starter.

3. Relay dan sekring

Relay berfungsi sebagai saklar elektromagnetik yaitu saklar yang cara kerjanya berdasarkan medan magnet hasil dari arus listrik yang mengalir pada sebuah lilitan penghantar, sedangkan sekring berfungsi sebagai pengaman komponen kelistrkan dari kelebihan arus listrik.

4. Kunci Kontak (Starter Switch)

Kunci kontak (Starter Switch) berfungsi sebagai penghubung / pemutus arus listrik yang mengalir dari baterai menuju motor starter.

5. Motor starter

Motor starter berfungsi untuk mengubah arus litrik menjadi gaya putar akibat medan magnet yang muncul pada kumparan medan dan kumparan armature. Motor starter akan memutarkan fly wheel sehingga mesin bisa hidup dan memulai siklus kerjanya.

Baca juga :


Rangkaian Sistem Starter


Setelah kita mengetahui komponen-komponen sistem starter, pada gambar dibawah berikut adalah sebuah rangkaian sistem starter sederhana pada sebuah mobil. Perhatikan pada gambar rangkaian sistem starter dibawah ini

Rangkaian Sistem Starter

Pada gambar diatas terdapat sebuah saklar pengaman starter, saklar tersebut kerap dipasang paa bagian kopling (untuk mobil manual) ataupun pada bagian inhibitor switch (untuk kendaraan automatic). Fungsi saklar ini adalah untuk mengamankan agar mobil tidak meloncat akibat distarter pada saat masuk gigi.

Untuk cara kerja rangkaian sistem starter dapat anda baca kembali pada artikel cara kerja motor starter konvensional, karena skema aliran listrik yang terjadi pada rangkaian sistem starter ini sama dengan aliran listrik yang terjadi pada cara kerja motor starter tersebut.
advertisement